Jumat, 12 April 2013

Nodame Cantabile: Review


Judul :のだめカンタービレ / Nodame Cantabile 

Genre :Romantic Comedy 

Episode : 11 + 2 SP (2008)

Tayang : Fuji TV





Review

Plot :
Drama musikal ini didasarkan pada Manga berjudul sama oleh Ninomiya Tomoko. 
Nodame adalah seorang siswi sekolah musik, yang belajar piano karena dia menikmatinya. Masalahnya dia seorang yang traumatis, karena trauma di masa kecilnya lah menutupi sisi briliant dia. Pasangan Nodame di Nodame Cantabile adalah seorang jenius bernama Chaki. Dia selain jenius di piano, dia juga mahir dia biola. Tapi cita – cita dia adalah menjadi seorang Dirijen. Chiaki adalah seorang bintang di sekolah musik. Dia anak seorang kaya dan juga tampan — katanya — , sedangkan Nodame adalah gadis desa yang tidak brilian, berantakan.
Well, Nodame suka sama Chiaki sejak pertama kali bertemu. Chiaki pun, mempunyai perasaan yang sama ketika dia melihat Nodame sedang berlatih bermain piano. Menurut Chiaki, walaupun nadanya sering meleset, tapi Nodame ketika bermain terlihat sangat menjiwai. Singkat cerita untuk Nodame berhasil dekat sama Chiaki, dan akhirnya pergi bersamanya ke Paris, untuk melanjutkan sekolah musik.
Masih kaya dan miskin, jelek dan cakep kan ? iya masih, bedanya di Dorama ini tidak ada karakter Antagonis. Karakter yang di sinetron Indonesia sering digambarkan sebagai sosok yang jutek, tampang nya gak enak deh, dah gitu cerewet, pendendam, sering dugem, pakaiannya glamour. Di Nodame Cantabile, sosok yang paling menjadi Antagonis adalah diri mereka sendiri, mereka harus melawan rasa malas, putus asa. Mereka harus bangkit dari perasaan itu. 

Cast:
Nothing better. Cast yang drama ini pake memang mirip sama karakter manganya. Bahkan detail karakter manganya pun ditampilkan persis. Sampai adegan- adegan slapstick nya. Memang, sih Ueno Juri dan Tamaki Hiroshi punya banyak pengalaman sebelum main di Nodame Cantabile. Jadi nggak heran mereka bisa menampilkan karakter yang terbilang kompleks itu.




Setting & Props :
Setting drama ini kayaknya sih, agak bertolak belakang antara kehidupan Chiaki dan Nodame. tapi, itu daya tariknya, kan? Yup, Property di kamar Nodame adalah property khas tradisional Jepang, sedangkan Chiaki tetap teguh memegang property bergaya modern.

Comic-style memang tampak di property dan setting. Tapi nggak mengganggu keseluruhan cerita, kok. Malah kayaknya unik aja, setting dan propertynya.

OST :
OST dorama ini, bisa kamu tebak, yup. Musik klasik. Karya- karya musikus jenius dipake di drama ini. ada sekitar 25an lagu klasik yang mengisi drama ini.


Penghargaan:





Rabu, 16 Januari 2013

Eyeshield 21


Judul : Eyeshield 21
Pengarang : Inagaki Riichiro & Murata Yusuke
Penerbit : Elex Media Komputindo & Real Comics
Genre : Shounen, Sports, Comedy
Rating : 15+
Nilai : 8


Di Indonesia komik ini baru mencapai jilid 10 untuk terbitan Elex Media Komputindo dan mencapai jilid 30 untuk terbitan Real Comics sampai saat review ini di-post

Sinopsis (synopsis)
Komik ini bercertita tentang sekelompok anak SMA yang mengikuti sebuah klub Sepak bola Amerika (American Football / Amefuto). Tokoh utama komik ini bernama Kobayakawa Sena. Sena adalah seorang murid SMA Deimon yang lemah. Sejak SD, Sena sudah dijadikan budak oleh teman-temannya. Sena juga memiliki teman masa kecil bernama Anezaki Mamori yang selalu melindunginya jika diganggu oleh anak lain. Walaupun begitu, Sena memiliki kaki yang amat cepat karena sering disuruh-suruh (dijadikan budak).

Bakatnya ini dilihat oleh Yoichi Hiruma, kapten dari tim Amefuto Deimon Devil Bats di sekolah mereka dan mengajak Sena masuk klub dengan berbagai macam cara. Sena pun masuk klub ini tetapi karena ingin menjadi Syumu (Sekretaris / Manager klub). Pada pertandingan pertama tim Deimon Devil Bats, mereka sempat kepayahan dan hampir kalah, dan tak ada cara lain selain memasukkan Sena dalam pertandingan dengan kemampuan larinya. Agar tidak ketahuan klub olahraga lain dan Mamori yang terlalu overprotective pada Sena, Sena dipakaikan eyeshield (pelindung mata yang dipasang di helm) berwarna pada helmnya dan diberi nama samaran Eyeshield 21.

Gambar
Gambarnya terbilang sudah cukup bagus dan modern, selain itu unik. Lihat saja hiruma yang seperti iblis. Entah mengapa kalau melihat hiruma saya jadi teringat dragon ball, sepertinya ada kemiripan dengan tokoh dragon ball...


Tanggapan
Memang banyak hal yang tidak masuk akal dalam komik ini untuk ukuran komik sport. Tetapi komik ini menawarkan sesuatu yang unik. Tiap tim Amefuto di komik ini seperti mewakili suatu tema. Contohnya tim Deimon Devil Bats, tim ini bertemakan Iblis kelelawar (hal ini bisa dilihat dari kostum dan lambang tim serta wajah Hiruma yang seperti Iblis^_^), tim Oujou White Knights yang bertemakan Ksatria, tim Taiyou Sphinx yang bertemakan Mesir, tim Seibu Wild Gunmans yang bertemakan cowboy, tim Shinryuji Naga yang bertemakan biksu, dan lain-lain. Tokoh-tokohnya pun lucu dan konyol seperti Hiruma yang selalu membawa senjata api.

Kamis, 20 Desember 2012

Beck


Judul : Beck
Pengarang : Harold Sakuishi
Penerbit : Elexmedia Komputindo
Genre : Shounen, Drama, Music, Comedy
Rating : 17+
Nilai (1-10) : 8

Sampai saat review ini dipost, manga Beck sudah mencapai jilid ke-9 diIndonesia. Di Jepang sendiri Beck sudah mencapai chapter 92 (sekitar jilid 31). Di Jepang, manga ini diterbitkan oleh Kodansha.

Sinopsis (synopsis)
Beck bercerita tentang obsesi Koyuki (Yukio Tanaka) dalam menapaki karir di bidang musik. Koyuki merasa bosan dengan kehidupannya yang biasa-biasa saja. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Ryusuke yang 8 tahun tinggal di Amerika dan sangat lihai dalam bermain gitar. Sejak itu, Koyuki mulai menyukai band luar negeri terkenal yang bernama Dying Breed, yang selalu menjadi panutan mereka dalam bermain musik. Ryusuke bahkan Koyuki sendiri terlambat menyadari kalau Koyuki punya suara yang bagus.

Beck banyak bercerita mengenai kehidupan sehari-hari Koyuki. Dari mulai ia mengenal musik keras, belajar berenang sama seorang bujangan 44 tahun yang juga mengajarinya bermain gitar, hingga saat ia bergabung ke band bentukan Ryusuke yang diberi nama Beck. Jalan yang ditempuh Koyuki pun tidak selalu mulus. Ia pernah dibenci oleh Ryusuke karena merusakkan gitar kesayangannya yang ia pinjamkan kepadanya. Ia juga pernah dimusuhi sama geng Hyoudou yang juga punya band dan menguasai sekolahnya hingga ia dimusuhi teman-temannya satu sekolah.

Perkembangan cerita selanjutnya mulai menceritakan perkembangan band Beck dalam menapaki tangga popularitas.

Tanggapan
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, Beck awalnya banyak bercerita tentang kehidupan sehari-hari Koyuki yang kadang tidak terlalu berhubungan dengan musik. Mungkin banyak yang tidak suka hal ini, tapi saya lumayan suka karena ceritanya juga konyol. Hal ini pula yang membedakannya dengan manga-manga lain.
Komik ini bagus dibaca bagi anak muda yang baru belajar gitar, ataupun bagi mereka yang lagi asyik-asyiknya ngeband, ataupun baru mau membentuk sebuah band.
Ada sedikit informasi menarik dari serial Beck ini. Ada satu tokoh wanita yang bernama Maho yang merupakan adik Ryusuke dan juga dekat dengan Koyuki. Kata teman saya yang penggemar Beck, Harold Sakuishi terinspirasi Miyabi (Maria Ozawa) saat menciptakan tokoh Maho. Para penggemar film JAV (Japanese Adult Video) pasti tidak asing lagi dengan nama ini.^_^

Gambar
Gambar beck bisa dibilang unik, bagus, rapi dan jarang ada kesamaan dengan komik lain.
Bentuk mata tokoh-tokohnya agak berbeda dengan manga lainnya pada umumnya. Dan menurut saya mulai mirip dengan mata manusia sebenarnya meskipun terlihat lebih lebar.
Tetapi tetap saja gambarnya terkadang terlihat lucu dan konyol.

Minggu, 18 November 2012

LOVE HINA


JUDUL : LOVE HINA
PENGARANG : KEN AKAMATSU
RATING : 17+
GENRE : SHONEN,ROMANCE,COMEDY
PENERBIT : ACOLYTE, MEGINDO
NILAI (1 - 10) : 9


Manga Love Hina mulai diterbitkan pada tahun 1998, lalu animenya menyusul pada tahun 2000, masa dimana distribusi anime semakin cepat dan meluas, dan membuka generasi baru fans anime. Manganya dibuat sebanyak 14 jilid, beserta beberapa fanbook. Sementara anime terdiri atas 25 episode, ditambah 2 movie special, serta 3 episode OVA Love Hina Again. Di Indonesia, manga Love Hina sendiri pernah diterbitkan oleh Acolyte, dan sekarang diterbitkan oleh Megindo.

Sinopsis (Synopsis):
Awal cerita dari LOVE HINA adalah janji antara kedua tokoh utamanya, Keitarou Urashima dan seorang gadis teman mainnya sewaktu kecil. Mereka percaya sebuah legenda bahwa pasangan kekasih yang bersama-sama masuk ke Toudai (Tokyo University) akan bahagia selamanya, mereka membuat janji bersama pada waktu kecil bahwa kelak mereka akan sama-sama ke Toudai. Bertahun-tahun pun berlalu, Keitarou sudah berumur 20 tahun, dan dia masih belum juga berhasil masuk ke Toudai, bahkan sudah 2 tahun berturut-turut gagal ujian masuk. Orang tuanya pun sudah tak peduli lagi, sehingga Keitarou terpaksa mencari tempat tiggal ke neneknya yang membuka usaha penginapan dan pemandian air panas bernama Hinata. Saat ia tiba disana, tak ada seorangpun yang ditemuinya. Mungkin karena sedang sepi. Karena itu setelah melihat-lihat, Keitarou memutuskan untuk pergi ke pemandian air panas terlebih dulu. Di sanalah ia bertemu dengan seorang penghuni lain, Narusegawa Naru, seorang perempuan yang sedang berendam. Karena merasa diintip Keitarou, apalagi tempat itu adalah asrama perempuan (bukan penginapan lagi), Naru langsung menghajar Keitarou. Penghuni lainnya yang muncul kemudian juga sama saja, tidak menyambut Keitarou karena alasan yang jelas, karena ia seorang laki-laki hidung belang dan mesum. Barulah setelah babak belur, bibi Keitarou datang dan menjelaskan padanya bahwa Hinata sekarang sudah bukan penginapan lagi melainkan asrama putri. Artinya laki-laki jelas tak boleh masuk. Saat ingin menjelaskan tujuan kedatangannya, para penghuni itu malah salah dengar bahwa Keitarou adalah mahasiswa Toudai. Terlebih lagi jurusan hukum dan telah tahun kedua! Padahal sebenarnya Keitarou masih berusaha untuk lolos ujian masuk. Namun mereka sudah tidak mendengar dan makin lama Keitarou makin terjerumus dalam kebohongan dan makin menyulitkan posisinya untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Baru beberapa hari saja kebersamaan mereka, Keitarou sudah memutuskan untuk menyerah masuk ke Toudai. Namun sebelum pulang nenek Keitarou malah mewariskan asrama itu pada Keitarou, sekaligus memberikan tugas sebagai pengurus asrama. Perubahan kontras ini membuat para penghuni yang ada tak bisa melawan lagi. Namun bukan berarti mereka menerima, karena hidup Keitarou setiap hari penuh dengan kesusahan, selalu diperintah untuk mengerjakan berbagai pekerjaan berat di asrama. Berlanjutlah kisah hidup keitarou yang penuh perjuangan untuk dapat masuk ke Toudai dan perjuangan dalam mencari cewek yang mengikat janji dengannya sewaktu kecil.

Tanggapan
Menurut saya cerita ini secara kesuluruhan merupakan cerita yang sangat baik. Untuk anime bergenre “harem” seperti ini, Love Hina adalah salah satu judul yang berpengaruh. Dari segi cerita , Love Hina merupakan manga yang sangat baik. Manga ini memberi kita pelajaran agar tidak pernah putus asa untuk meraih cita-cita yang kita impikan, terus berusaha dan berusaha. Jika gagal berulang kali, berusaha lebih keras lagi dan lagi. Manga ini telah memberikan inspirasi kepada teman saya untuk tidak meninggalkan bangku sekolah pada saat SMP demi meraih cita-citanya menjadi seorang dokter. Selain itu manga ini juga mengajarkan pada kita bahwa sikap tegas dalam percintaan itu sangat dibutuhkan. Jangan sampai orang yang anda sukai direbut oleh orang lain karena ragu-ragu dalam menyatakan cinta pada orang lain. Kekurangan utama Love Hina yang sering disorot adalah terlalu banyaknya fan service. Kemudian hubungan antara Naru dan Keitarou yang selalu tarik ulur sehingga terkesan memanjangkan cerita (seperti Tersanjung yang panjanggggggggggg sekali ceritanya). Memang, dari plot jangka pendek, ada banyak kekurangan, misalnya adegan Keitarou dihajar di tengah adegan penting (walaupun bagi saya tidak masalah, karena hal itu membuat manga ini menjadi lucu), seakan Akamatsu Ken kesulitan meneruskan plot dan butuh pemecah perhatian. Sisi bagusnya, asal tidak terpaku pada kekurangan yang tadi, sebenarnya manga ini komedi yang sangat menarik. Sisi dramanya pun menarik. Walau memang bukan drama yang menguras air mata, tapi punya suasana hangat untuk diikuti. Seperti saat melihat berkembangnya hubungan teman yang selalu meriah, yang akan ikut memancing senyum kita.

Gambar
Dari segi gambar, selang waktu dari Negima memang cukup terlihat bedanya. Gaya gambar love hina sampai akhir masih lebih mirip dengan karya pertama Akamatsu Ken, yaitu A.I.ga Tomaranai. Bahkan boleh disebut gambarnya masih lebih bagus, walau kalah dalam hal detail. Namun secara keseluruhan, gambarnya sudah cukup baik, gaya gambar yang unik dari Akamatsu Ken sangat terasa dalam manga ini.

Selasa, 31 Juli 2012

Death Note



Judul : Death Note
Pengarang : Tsugumi Ohba
Ilustrator : Takeshi Obata
Penerbit : M & C, Jump Comics
Genre : Shounen, Mistery, Supernatural, Psichological
Rating : 18+
Nilai (1-10) : 8,5


Death Note terbit sebanyak 12 Jilid (tankoubon) dengan total keseluruhan sebanyak 108 bab (chapter) plus 1 jilid spesial berjudul How to read 13 yang berisi tentang penjelasan, profil tokoh, kronologis cerita Death Note dari awal hingga akhir, dan satu cerita pendek Jump Comics sudah lama menerbitkan komik ini hingga tamat, sedangkan untuk M & C, baru terbit hingga jilid ke-6. Anime Death Note juga telah lama dirilis.
Selain dibuatkan versi Anime, Death Note juga dibuatkan versi Live Action Layar lebarnya yang terdiri dari dua bagian, Death Note danDeath Note: The Last Name. Rencananya akan dirilis film ketigaDeath Note yang berjudul L di tahun 2008 ini.

Sinopsis (synopsis)
Manga ini bercerita mengenai Death Note (buku kematian) yang sengaja dijatuhkan oleh Ryukk, seorang Shinigami (malaikat kematian, reaper) ke dunia manusia, di mana bila nama seseorang ditulis dalam buku tersebut, maka orang itu akan segera meninggal. Buku ini kemudian ditemukan oleh Yagami Raito (Light Yagami), seorang siswa jenius anak seorang inspector kepolisian jepang. Awalnya Raito tidak percaya dengan kekuatan Death Note tersebut, namun setelah ia coba dan berhasil, ia mulai percaya. Ditambah lagi dengan kemunculan Ryukk yang akan selalu mengikuti orang yang menemukan Death Note-nya. Dengan kejeniusannya, Raito kemudian berencana menggunakan buku tersebut untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan (utopia) dengan dirinya sebagai dewa.

Raito kemudian mendapatkan data para kriminal dari televisi dan dari database kepolisian pusat. Ke semua kriminal tersebut dibunuhnya dengan menggunakan Death Note. Kematian para kriminal yang tidak wajar dan dalam waktu yang hampir bersamaan ini membuat masyarakat dan pihak kepolisian merasa kejadian ini bukanlah terjadi secara kebetulan. Meskipun terdengar tidak masuk akal, pihak kepolisian mulai merasa ada seseorang di balik semua kejadian yang menimpa para kriminal tersebut. Raito yang menggunakan kekuatanDeath Note kini disebut sebagai Kira (Killer dalam dialek jepang) dan dianggap sebagai dewa oleh orang-orang yang pro dengan tindakan Raito tersebut.
Polisi kemudian meminta bantuan kepada seorang detektif bertaraf International yang wajahnya tak pernah kelihatan sebelumnya. Detektif tersebut menyebut dirinya dengan sebutan L. Dengan menjebak Raito, L mulai menyadari kalau Kira (Raito) dapat membunuh seseorang dalam jarak jauh meskipun tanpa menyentuhnya sedikit pun.

Menyadari kalau ia telah dijebak, Raito mulai menyatakan perang pada L. Dimulailah perang analisis dan psichology antara dua orang jenius, L dan Raito.

Tanggapan
Meskipun Death Note bercerita mengenai sebuah buku kematian yang dapat membuat orang meninggal, manga ini lebih banyak bercerita mengenai perang analisis intelegensi tinggi antara tokoh-tokohnya (Raito, L, MelloNear). Unsur mistis ataupun khayalan tidak begitu menonjol di manga ini.
Antara Manga dan versi Live Action layar lebarnya jelas alur ceritanya berbeda. Tapi kalau disuruh memilih mana yang ceritanya saya suka, saya lebih suka versi live action-nya, karena ceritanya tidak begitu panjang dan berbelit-belit. Meskipun alur ceritanya berbeda, tetap ada persamaan antara Live Action dan manganya. Salah satunya, adegan terakhirnya (saat climax) persis dengan manganya. Dalam versi Live Actionnya, Raito Yagami diperankan oleh Tatsuya Fujiwara, sedangkan L diperankan oleh Kenichi Matsuyama

Meski tanpa kubuatkan review, penggemar Death Note sudah lumayan banyak di Indonesia. Tapi berhubung terbitan resminya belum lama keluar, saya pikir manga ini perlu dibuatkan sinopsis. Seperti di kota tempat tinggal saya ini, masih banyak penggemar komik yang belum mengenal Death Note.
Satu hal lagi, anak-anak, orang yang daya intelegensinya kurang, orang yang baru kenal komik dan cepat bosan jangan harap bakalan suka baca komik ini. Analisis dari tiap tokohnya terkadang bikin bingung dan bikin kepala panas. Baca satu jilid komik ini sama dengan membaca dua komik biasa, saking penjelasan analisis-analisisnya yang begitu panjang.
Komik ini cocok untuk seorang expert komik jepang yang ingin komik dengan cerita yang lebih berat dan beda. Cerita Death Note yang mungkin tidak memiliki kesamaan dengan sederetan komik-komik yang terbit di indonesia membuat Death Note memiliki penggemar yang lumayan banyak di Indonesia.

Gambar
Ilustrasi buatan Tsugumi Ohba memang membuatku kagum. Gambarnya sangat bagus. Sampul cover Death Note saja terlihat artistik meskipun terkesan horor. Sesuai dengan tema dan ceritanya, gambarnya memang detail. Sekadar info bagi yang belum tahu, Takeshi Obata juga ilustrator untuk Hikaru no Go (Hikaru’s Go). Penggemar Hikaru no Go mungkin akan langsung tahu ilustrasi Death Note buatan Takeshi Obata. Tetapi di Death Note, gambarnya lebih bagus dan lebih dewasa.